Rabu, 14 April 2010

KaRya Tulis

Halaman Judul

Karya Tulis Ilmiah

PRODUK OLAHAN KERSEN

( Muntingia Calabura)

Disusun Oleh :


2. Iffati Aulia Rachma

Kelas XI IPA 2

SEKOLAH MENENGAH ATAS 1 CEPU

TAHUN AJARAN 2009/2010

Halaman Pengesahan

Nama Penyusun : 1. Asror Sayfudin

2. Iffati Aulia Rachma

3. Irwan Eko Prabowo

4. Yuli Arista

Program : Ilmu Alam

Kelas : XI IPA 2

Judul : Produk Olahan Kersen (Muntingia calabura)

Telah disahkan oleh Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI IPA 2 dan Kepala SMA 1 Cepu pada tanggal ………………………………………..dan dapat diterima untuk memenuhi nilai tugas.

Cepu,……………………2010

Mengetahui :

Guru Pembimbing Kepala Sekolah

Naning Sulbiyati, S. Pd Soeyatno, S. Pd

NIP. NIP. 130 679 373


Motto dan Persembahan

Motto :

  • Kesungguhan adalah awal keberhasilan

· Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan orang lain, tapi kita bisa berpengetahuan dengan pengetahuan orang lain.

· Kerendahan hati adalah sesuatu yang aneh. Di saat kita berpikir kita memilikinya, di saat itulah kita tak lagi memilikinya.

· Tidaklah Tuhan menciptakan bumi seisinya dengan sia-sia.

Persembahan :

Karya tulis ini kami persenbahkan dan kami dedikasikan kepada;

  • Bapak Soeyatno,S. Pd.

Selaku Kepala SMA 1 Cepu atas bimbingan dan petunjuk yang telah diberikan. Sehingga, kami sebagai penyusun dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

  • Ibu Naning Sulbiyati,S. Pd

Selaku guru pembimbing dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Atas segala bimbingan dan pengajaran yang telah diberikan serta kesabaran selama proses belajar.

  • Kedua Orang Tua kami
  • Rekan-Rekan di Kelas XI IPA 2

Abstrak

Makanan kesehatan adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi secara teratur bisa meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, semula pemanfaatannya ditujukan untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit degeneratif dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, sesuai perkembangannya makanan dan minuman kesehatan dimanfaatkan pula sebagai pendamping dari pengobatan medis dalam membantu proses penyembuhan suatu penyakit.

Salah satu solusi yang mungkin dapat ditawarkan untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah timbulnya berbagai penyakit adalah dengan mengkonsumsi minuman kesehatan. Telah banyak minuman kesehatan yang ditawarkan berupa produk-produk siap saji yang bisa langsung dikonsumsi. Seiring dengan perkembangan teknologi, kersen (Muntingia calabura) bisa dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan (dalam bentuk sirup dan selai) terutama untuk obat-obatan.

Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa Kersen yang selama ini sering terabaikan, mempunyai daya guna. Bahkan, Kersen memiliki nilai ekonomi. Selain itu, Kersen mempunyai khasiat-khasiat tertentu sebagai obat untuk penyakit asam urat. Kersen dapat dibuat menjadi produk-produk seperti sirup dan selai. Sirup dan selai yangdihasilkan tidak kalah dengan produk di pasaran pada umumnya. Lebih dari itu, produk olahan Kersen mempunyai manfaat yang spesifik bagi kesehatan dibandingkan produk lain.

Selain itu, produk ini juga alami dan bebas bahan pengawet atau pemanis buatan. Maka, produk ini akan lebih sehat dan tanpa efek samping.

Diperlukan usaha-usaha untuk mensosialisasikan manfaat dan daya guna dari Kersen ini. Sehingga masyarakat dapat mengetahui dan turut merasakan manfaatnya. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat Indonesia. Usaha memperkenalkan hasil produksi Kersen ini dapat berupa wirausaha yang nantinya akan memberikan nilai ekonomi dan dapat menjadikannya sebagai lahan bisnis dengan prospek yang bagus.
Daftar Isi


Daftar Gambar


Daftar Tabel
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan ats kehadiran Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik.

Makalah ini kami susun dengan maksud memberikan penjelasan yang lebih detail kepada para pembaca secara mudah, lengkap dan dan berdasarkan fakta di lapangan.

Kami mengetahui bahwa dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini pasti masih terdapat banyak kekurangan sehingga perlu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun.

Kami berharap karya tulis ilmiah ini dapat memotivasi para pembaca dalam belajar. Apabila terdapat kesalahan, kami mohon maaf.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Cepu,…………………….2010

Penyusun,


Bab I Pendahuluan

1.1 . Latar Belakang

Kesehatan adalah sesuatu hal yang harus diperhitungkan oleh setiap manusia untuk menghadapi aktifitas – aktifitas kehidupan. Dimana seperti yang kita ketahui, saat ini dunia tengah menuju ke arah globalisasi yang semakin menuntut semua orang untuk bergerak sesuai dengan zaman yang semakin dinamis. Keadaan ini menuntut semua orang untuk menjaga kesehatannya dengan baik.

Kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya, kesehatan bisa mendukung berbagai aktivitas kita dalam meraih keberhasilan dan juga kebahagiaan hidup. Tentu merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui bagaimana seharusnya kita menjaga kesehatan. Cara yang murah dan mudah untuk mencapai kesehatan yang optimal adalah mencegah penyakit yang menyerang kita yaitu dengan menjalani pola hidup sehat, berolahraga dan mengkonsumsi makanan/minuman kesehatan

Makanan kesehatan adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi secara teratur dan dapat meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, semula pemanfaatannya ditujukan untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit degeneratif dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, sesuai perkembangannya makanan dan minuman kesehatan dimanfaatkan pula sebagai pendamping dari pengobatan medis dalam membantu proses penyembuhan suatu penyakit.

Seiring dengan perkembangan jaman, telah banyak tersedia banyak makanan dan minuman kesehatan. Beberapa diantaranya mengandung zat-zat kimia yang akan menimbulkan efek-efek tertentu bila dikonsumsi secara berlebihan. Alam dan segala isinya telah menyediakan segala hal yang diperlukan oleh manusia. Oleh karena itu, lebih aman bagi kita untuk mengkonsumsi minuman kesehatan yang berasal dari alam. Dan salahsatu hasil alam yang dapat kita manfaatkan dan banyak berada di sekeliling kita adalah Kersen.

1.2 . Tujuan

Dengan mengambil tema “Ketahanan Pangan Nasional”, penulisan Karya Tulis Ilmiah ini mempunyai maksud dan tujuan untuk beberapa hal seperti yang disebutkan berikut;

  1. Memberikan alternatif baru dalam menjaga kesehatan dengan produk olahan yang alami dan minim efek samping.
  2. Memanfaatkan tanaman-tanaman yang terdapat di sekitar kita secara maksimal.
  3. Memanfaatkan kersen sebagai alternatif minuman kesehatan (berbentuk sirup) yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau.
  4. Membuat sirup kersen sebagai alternatif obat asam urat yang aman dalam rangka menumbuhkan kreatifitas berwirausaha dengan menciptakan peluang bisnis yang berorientasi pada profit.
  5. Membuat produk olahan selain sirup, yaitu selai.
  6. Memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan.

1.3. Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang telah dilakukan, didapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari produk yang dihasilkan. Diantaranya adalah ;

  1. Mengetahui bahwa tanaman Kersen (Muntingia calabura) yang lebih dikenal sebagai tanaman peneduh jalanan, ternyata dapat dibuat menjadi bahan olahan yang bergizi sekaligus menjadi obat untuk beberapa penyakit.
  2. Dapat dijadikan salah satu bisnis wirausaha dengan prospek yang baik. Mengingat tanaman dapat dijumpai dimana-mana dan tidak kenal musim.
  3. Mengetahui kandungan dan manfaat dari tanaman Kersen.
  4. Mengetahui cara pengolahan Kersen menjadi produk olahan tertentu agar bias lebih dinikmati banyak orang.
  5. Membantu masyarakat yang mengalami permasalahan dengan kesehatan. Diantaranya yaitu: sebagai obat sakit kepala, obat turun panas, obat radang, sebagai antiseptik dan obat untuk asam urat sehingga dengan alternatif sirup dapat dijadikan sebagai obat herbal yang aman bagi tubuh
  6. Memberikan nilai jual pada tanaman kersen dengan menganekaragamkan olahan kersen yang salah satunya adalah berupa sirup sebagai alternatif obat asam urat yang aman.

1.4. Landasan Teori

Kersen atau dalam nama ilmiahnya adalah Muntingia calabura adalah serupa tanaman perdu yang banyak tumbuh di Indonesia. Tanaman ini tidak mengenal musim. Berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Buah Kersen berdiameter sekitar 0,5 cm hingga 1 cm.

Gersen/kersen atau talok mampu mencapai tinggi 12 meter walaupun rata-rata tingginya hanya 1-4 meter. Buahnya bulat kecil, jika masak buah berwarna merah dan jika masih muda buahnya berwarna hijau,berasa manis dan memiliki biji-biji kecil yang banyak seperti pasir. Cabangnya mendatar dan membentuk naungan yang rindang. Maka tak salah jika tanaman ini banyak dijumpai di pinggir jalan sebagai pohon naungan.
Menurut Dra Wiwied Ekasari, Apt, MSi dari Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Kersen mempunyai beberapa kandungan. Kandungan buah kersen setiap 100 gram kersen terkandung : air (77,8 gram),protein (0,384 gram), Lemak (1,56 Gram), karbohidrat (17,9 gram), serat (4,6 gram), abu (1,14 gram), kalsium (124,6 mg), fosfor (84mg), Besi (1,18 mg), karoten (0,019g), tianin (0,065g), ribofalin (0,037g), niacin (0,554 g) dan kandungan vitamin C (80,5 mg) nilai energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram. Sedangkan daun kersen telah lama dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional yang digunakan sebagai obat sakit kepala dan anti radang oleh masyarakat Peru.
Selain itu, Kersen memiliki beberapa manfaat. Diantaranya:

1. ANTISEPTIK

2. ANTIINFLAMASI --> Rebusan daun kersen juga mempunyai khasiat untuk mengurangi radang (antiinflamasi) dan juga menurunkan panas.

3. ANTITUMOR --> Daun kersen dilaporkan juga mempunyai efek anti tumor,kandungan senyawa flavonoid yang dipunyai daun kersen ternyata dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara laboratoris.

4. Penyembuh asam Urat

1.5. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang, tujuan, dan manfaat dari penelitian ini, maka permasalahan yang akan dibahas dalam Karya Tulis ini adalah;

1. Bagaimana membuat sirup kersen sebagai alternatif obat asam urat yang aman dalam rangka menumbuhkan kreatifitas berwirausaha dengan menciptakan peluang bisnis yang berorientasi pada profit?

2. Bagaimana memanfaatkan kersen sebagai alternatif minuman kesehatan (berbentuk sirup) yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau?

3. Bagaimana memaksimalkan produk olahan Kersen, sehingga dihasilkan produk lain selain sirup?

1.6. Metode Penelitian

Digunakan dua metode dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Penggunaan kedua metode ini dimaksudkan untuk memperoleh hasil penelitian yang baik. Dalam artian, memiliki tingkat kesalahan yang relative kecil. Kedua metode tersebut adalah;

1. Studi Pustaka

Metode digunakan dengan memanfaatkan berbagai literatur-literatur yang telah ada sebelumnya sebagai bahan referensi. Pengumpulan data bersumber pada literatur yang terdapat di perpustakaan dan tempat lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan akan objek penelitian.

2. Metode Eksperimental

Digunakan dalam percobaan untuk melihat suatu hasil. Dalam metode eksperimental ini, digunakan teknik unit tunggal. Dengan sistematik memasukkan atau meniadakan variable tertentu pada suatu kelompok atau pada satu unit penyelidikan, dan mencoba mengukur akibat pemasukan atau peniadaan variable tertentu itu.

Unit A

Tabel 1. Bagan Unit Tunggal

1.7. Sistematika

Bab I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan

1.3. Manfaat Penelitian

1.4. Landasan Teori

1.5. Rumusan Masalah

1.6. Metode Penelitian

1.7. Sistematika

Bab II Pembahasan

2.1. Kersen

2.1.1. Klasifikasi Ilmiah

2.1.2. Struktur Kersen

2.1.3. Ekologi dan Penyebaran

2.2. Kandungan dan Manfaat Kersen

2.2.1. Kandungan Kersen

2.2.2. Manfaat Kersen

2.3. Hasil Olahan dan Produk Berbahan Dasar Kersen

2.3.1. Proses Pembuatan Sirup Kersen

2.3.2. Proses Pembuatan Selai Kersen (Jam)

2.4. Peluang Usaha Produk Olahan Berbahan Dasar Kersen

Bab III Penutup

3.1 Simpulan

3.2 Saran

Daftar Pustaka


Bab II Pembahasan

2.1. Kersen

Kersen atau talok adalah nama sejenis pohon dan buahnya yang kecil dan manis. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini juga dinamai ceri (untuk buah bernama ceri yang lain, lihat pada: ceri).

Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah: datiles, aratiles, manzanitas (Filipina), mât sâm (Vietnam); khoom sômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb barang (Kamboja); dan kerukup siam (Malaysia).

Juga dikenal sebagai capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito (bahasa Spanyol); Jamaican cherry, Panama berry, Singapore cherry (Inggris) dan nama yang tidak tepat, Japanse kers (Belanda), yang lalu dari sini diambil menjadi kersen dalam bahasa Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Muntingia calabura L.

Gambar 1. Lukisan kersen menurut F.M. Blanco, Flora de Filipinas

Buah kersen di daerah Srilangka sering diawetkan dan dibuat selai jam fruit. Buah ini sangat digemari di Mexico dan umumnya dijual pada pasar-pasar tradisional dalam jumlah yang banyak. Jus buah kersen sangat bermanfaat dan memiliki kandungan yang lebih jika dibandingkan dengan berbagai larutan isotonik yang kini banyak beredar di pasaran.

2.1.1 Klasifikasi Ilmiah

Tanaman Kersen termasuk dalam kingdom Plantae atau tumbuh-tumbuhan. Ia juga termasuk dalam divisi Magnoliophyta.

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:

Plantae

Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Magnoliopsida

Ordo:

Malvales

Famili:

Muntingiaceae

Genus:

Muntingia
L.

Spesies:

M. calabura

Nama binomial

Muntingia calabura
L.

Tabel 2. Klasifikasi ilmiah tanaman Kersen

2.1.2. Struktur Kersen

Perdu atau pohon kecil, tinggi sampai 12 meter, meski umumnya hanya sekitar 3-6 meter saja. Selalu hijau dan terus menerus berbunga dan berbuah sepanjang tahun.

Cabang-cabang mendatar, menggantung di ujungnya; membentuk naungan yang rindang. Ranting-ranting berambut halus bercampur dengan rambut kelenjar; demikian pula daunnya.

Pohon kersen



Gambar 2. Pohon Kersen berdaun lebat dengan tinggi maksimal 12 meter.


Daun-daun terletak mendatar, berseling; helaian daun tidak simetris, bundar telur lanset, tepinya bergerigi dan berujung runcing, 1-4 × 4-14 cm, sisi bawah berambut kelabu rapat; bertangkai pendek. Daun penumpu yang sebelah meruncing bentuk benang, lk. 0,5 cm, agak lama lalu mengering dan rontok..

Bunga dalam berkas, berisi 1-3(-5) kuntum, terletak di ketiak agak di sebelah atas tumbuhnya daun; bertangkai panjang; berkelamin dua dan berbilangan 5; kelopak berbagi dalam, taju meruncing bentuk benang, berambut halus; mahkota bertepi rata, bundar telur terbalik, putih tipis, gundul, lk. 1 cm. Benang sari berjumlah banyak, 10 sampai lebih dari 100 helai. Bunga yang mekar menonjol keluar, ke atas helai-helai daun; namun setelah menjadi buah menggantung ke bawah, di bawah daun. Umumnya hanya satu-dua bunga yang menjadi buah dalam tiap berkasnya.



Gambar 3. Bunga kersen, muncul di antara dedaunan


Buah buni bertangkai panjang, bulat hampir sempurna, diameter 1-1,5 cm, hijau kuning dan akhirnya merah apabila masak, bermahkota sisa tangkai putik yang tidak rontok serupa bintang hitam bersudut lima. Berisi beberapa ribu biji yang kecil-kecil, halus, putih kekuningan; terbenam dalam daging dan sari buah yang manis sekali.

2.1.3. Ekologi dan Penyebaran

Buah kersen disukai terutama oleh anak-anak, burung dan codot. Anak-anak sekolah sering memanjat pohonnya, meninggalkan bekas-bekas berupa ranting yang berpatahan dan kulit batang yang terkelupas. Buah ini juga dapat dijadikan selai. Di Meksiko, buah kersen dijual di pasar.

Kayu kersen lunak dan mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya dapat dijadikan semacam teh.

Burung-burung pemakan buah, seperti kelompok merbah dan burung cabe, sering mengunjungi pohon ini di waktu siang untuk memakan buah atau sari buahnya yang manis. Di waktu gelap, berganti aneka jenis kelelawar pemakan buah yang datang dengan tujuan yang sama. Biji kersen tidak tercerna oleh burung dan codot, karena itu kedua kelompok hewan ini sekaligus berfungsi sebagai pemencar bijinya.

Pohon kersen khususnya berguna sebagai pohon peneduh di pinggir jalan. Pohon kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat –biasanya dibiarkan saja– membesar sebagai pohon naungan. Sebab itulah pohon kersen acapkali ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di tepi sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering berkepanjangan.



Gambar 4. Semai kersen tumbuh pada retakan lantai trotoar


Karena sifat-sifat dan daya tahannya itu, kersen menjadi salah satu tumbuhan pionir yang paling banyak dijumpai di wilayah hunian manusia di daerah tropis. Berasal dari Amerika tropis (Meksiko selatan, Karibia, Amerika Tengah sampai ke Peru dan Bolivia), kersen dibawa masuk ke Filipina pada akhir abad-19, dan lalu dengan cepat menyebar di seluruh wilayah tropis Asia Tenggara.

2.2. Manfaat dan Kandungan Kersen

Buah Kersen (Muntinga Calabura) mengandung banyak sekali zat yang bermanfaat bagi tubuh.

2.2.1. Kandungan Kersen

Menurut Dra Wiwied Ekasari, Apt, MSi dari Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, dalam setiap 100 gram buah Kersen mengandung beberapa macam zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Nama Zat

Jumlah yang dikandung tiap 100 gram

Air

77,8 gram

Protein

0,384 gram

Lemak

1,56 Gram

Karbohidrat

17,9 gram

Serat

4,6 gram

Abu

1,14 gram

Kalsium

124,6 miligram

Fosfor

84 miligram

Besi

1,18 miligram

Karoten

0,019 gram

Tianin

0,065gram

Ribofalin

0,037gram

Niacin

0,554 gram

Vitamin C

80,5 miligram

NilaiEnergi

380 kJ/100gram

Tabel 3. Kandungan dalam 100 gram buah Kersen

2.2.2. Manfaat Kersen

Buah Kersen secara spesifik mempunyai manfaat-manfaat anatara lain:

  1. Antiseptik
    Kandungan dan rebusan daun kersen ternyata dapat berkasiat sebagai pembunuh microba berbahaya dan dapat digunakan sebagai anti septik. Dari penelitian yang dilakukan oleh penelitian herbal dari malaysia didapat hasil bahwa rebusan daun Kersen dapat digunakan untuk membunuh bakteri C.Diptheriea, S. Aureus, P Vulgaris, S Epidemidis dan K Rizhophil pada percobaan yang dilakukan secara invitro
  2. Antiflamasi
    Rebusan daun kersen juga memiliki kasiat anti radang atau mengurangi radang (antiflamasi) dan juga menurunkan panas, ini data dari hasil penelitian dengan menggunakan hewan tikus sebagai objek penelitian.
  3. Antitumor
    Kandungan senyawa flavonoid yang dikandung daun kersen ternyata memiliki kasiat dapat menghambat perkembangan sel kanker (mouse hapatoma) secara laboratoris yang dilakukan para ilmuwan dari Peru.
  4. Penyembuh asam Urat ( Anti Urid Acid)
    di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat.

2.3. Hasil Olahan dan Produk Berbahan Dasar Kersen

Pemanfaatan Kersen (Muntingia calabura) sebagai salahsatu produk kesehatan merupakan suatu inovasi yang nantinya dapat memberikan berbagai manfaat. Tidak hanya dalam bidang kesehatan, namun juga dalam hal pengenalan produk secara lebih luas melalui wirausaha. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam segi ekonomi ataupun peningkatan kesehatan karena manfaat buah Kersen yang begitu besar.

2.3.1. Proses Pembuatan Sirup Kersen

Proses produksi “Sirup Kersen” yaitu sebagai berikut:

1. Memilih bahan baku yang baik dan segar.

Pemilihan bahan baku yang baik akan mempengaruhi kualitas dari sirup yang dihasilkan.

2. Menggunakan Buah yang telah masak.

3. Mencuci Kersen dengan air bersih

Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya kuman ataupun kotoran agar Kersen menjadi lebih higienis.

4. Memisahkan daging dengan kulitnya.

Pemisahan daging dari kulitnya dimaksudkan untuk mengurangi rasa tawar yang dipunyai oleh kulitnya. Sehingga diperoleh sari kersen yang manis.

Untuk memisahkan Kersen dari kulitnya, dapat dilakukan dengan cara menumbuk buah Kersen, lalu isi dan daging akan keluar dari kulitnya. Kulit Kersen kemudian dibuang agar tidak mempengaruhi cita rasa dari buah Kersen. Karena yang menjadikan rasa manis pada buah Kersen adalah dagingnya.

5. Merebus Kersen yang telah dipisahkan dari kulitnya..

Setelah dipisahkan dari kulitnya, Kersen ditambahkan air dengan perbandingan 1:3. Kemudian direbus dan ditambahkan gula dengan perbandingan 1:2. Selain itu ditambahkan pula Kayu manis, garam, dan Vanili sekucupnya untuk menambah cita rasa dari sirup Kersen. Karena cita rasa Kersen berasal dari dagingnya, maka daging Kersen diikutkan selama proses perebusan.

6. Selama proses perebusan, Kersen harus terus diaduk.

Kersen direbus pada suhu 100° Celcius selama 15-30 menit tergantung dari banyaknya Kersen yang diolah. Apabila terdapat busa, busa tersebut harus segera dihilangkan dengan sendok.





Gambar 5. Contoh dari sirup Kersen yang telah selesai direbus. Terlihat pada gambar ampas dari daging Kersen dan bijinya,yang kemudian akan disaring hingga menjadi sirup yang berkualitas.


7. Menyaring Kersen yang telah direbus.

Penyaringan ini perlu dilakukan untuk memisahkan Kersen dari bijinya dan dagingnya. Sehinggan dihasilkan sirup Kersen yang bersih dari ampas dan bijinya. Sirup Kersen ini dapat ditambahkan dengan pewarna makanan untuk menjadikannya lebih menarik.

8. Pengemasan

Agar sirup Kersen lebih awet, maka sirup dikemas dalam botol kedap udara dan ditutup rapat.

2.3.2.Proses Pembuatan Selai Kersen (Jam)

Selama proses pembuatan sirup Kersen, yang mana prosesnya telah dijelaskan diatas, dihasilkan ampas berupa daging Kersen. Daging Kersen dan bijinya yang tertahan selama proses penyaringan dapat diolah menjadi produk lain, yaitu selai. Tidak perlu proses khusus untuk menjadi selai. Karena yang digunakan sebagai selai adalah ampas selama proses penyaringan.

Namun, cita rasa dan manfaat yang dikandung oleh selai ini tidak jauh berbeda dibandingkan sirup.

Selai ini dapat dihidangkan dengan berbagai macam sajian lainnya.









Gambar 6. Contoh dari selai Kersen yang telah selesai diproses.









Gambar 7. Contoh sirup dan selai Kersen yang siap saji.










Gambar 8. Contoh minuman dari sirup kersen dan selai kersen yang dapat dinikmati dengan hidangan atau sajian lain.


2.4. Peluang Usaha Produk Olahan Berbahan Dasar Kersen

Dalam kehidupan masyarakat pada umumnya, tanaman ini sering diabaikan. Banyak kita jumpai pohon Kersen dibiarkan tumbuh begitu saja sebagai tanaman peneduh dan tidak termanfaatkan dengan baik. Padahal di dalam buah Kersen sendiri mengandung berbagai macam zat yang diperlukan oleh tubuh sekaligus sebagai obat untuk penyakit-penyakit tertentu.

Untuk itu, diperlukan suatu usaha yang lebih jauh untuk mengenalkan produk ini di masyarakat. Sehingga pada akhirnya, masyarakat akan dapat merasakan manfaatnya dalam rangka peningkatan mutu kesehatan. Bukan hanya itu, hasil dari olahan Kersen ini dapat dijadikan sebagi salahsatu usaha wirausaha dengan prospek yang baik. Mengingat saat ini wirausahawan yang memanfaatkan Buah Kersen hampir tidak ada. Maka kesempatan untuk bisnis ini terbuka luas bagi siapa saja karena minimnya pesaing.

Kelebihan sirup kersen di bidang kesehatan adalah sebagai berikut:

a. Dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

b. Sebagai antiseptik dan pembunuh mikroba yang berbahaya.

c. Aman dikonsumsi karena tidak mengandung pengawet dan pemanis buatan.

d. Produk bertahan lama.

e. Harga terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Bukan hanya itu, produk olahan dari Kersen tidak menggunakan bahan kimia apapun. Semuanya alami. Oleh karena itu, produk olahan ini lebih sehat daripada produk yang ada di pasaran pada umumnya.

Produk-produk di masyarakat, contohnya sirup, yang telah ada pada umunya hanya memberikan rasa dan kesegaran saja saat meminumnya, dan itu tidak mempunyai kelebihan atau manfaat bagi kesehatan khususnya. Oleh karena itu produk olahan kersen ini nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk kesehatan tubuh manusia, karena terkait dengan khasiat yang dimiliki oleh kersen yaitu dapat mengobati asam urat.

Perolehan bahan baku kersen ini dapat ditemukan di pohon-pohon kersen di tepi jalan dan dari warga yang mempunyai pohon kersen. Lokasi perolehan bahan baku ini dekat dengan lokasi tempat usaha, jadi adanya ketersediaan bahan baku yang memadai dan menjamin keberlangsungan usaha sirup kersen. Selain itu, pohon Kersen juga sangat mudah untuk ditanam dalam jumlah yang besar. Karena pohon Kersen dapat dengan mudah tumbuh dimana-mana. Belum lagi pohon Kersen ini berbuah sepanjang tahun. Sehingga tidak perlu khawatir akan ketersediaan bahan baku.

Peluang pasar produk olahan kersen ini sangat baik bagi masyarakat dalam jasa penjualan karena produk yang dihasilkan ini berbentuk seperti sirup dan selai pada umumnya. Namun sirup dan selai Kersen ini mempunyai kelebihan yang spesifik untuk kesehatan.


Bab III Penutup

3.1. Simpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa Kersen yang selama ini sering terabaikan, mempunyai daya guna. Bahkan, Kersen memiliki nilai ekonomi. Selain itu, Kersen mempunyai khasiat-khasiat tertentu sebagai obat untuk penyakit asam urat. Kersen dapat dibuat menjadi produk-produk seperti sirup dan selai. Sirup dan selai yangdihasilkan tidak kalah dengan produk di pasaran pada umumnya. Lebih dari itu, produk olahan Kersen mempunyai manfaat yang spesifik bagi kesehatan dibandingkan produk lain.

Selain itu, produk ini juga alami dan bebas bahan pengawet atau pemanis buatan. Maka, produk ini akan lebih sehat dan tanpa efek samping.

3.2. Saran

Diperlukan usaha-usaha untuk mensosialisasikan manfaat dan daya guna dari Kersen ini. Sehingga masyarakat dapat mengetahui dan turut merasakan manfaatnya. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat Indonesia. Usaha memperkenalkan hasil produksi Kersen ini dapat berupa wirausaha yang nantinya akan memberikan nilai ekonomi dan dapat menjadikannya sebagai lahan bisnis dengan prospek yang menjanjikan.
Daftar Pustaka

Budiyono,dkk.Fokus:Buku Ajar Acuan Pengayaan Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA.Solo:CV. Sindunata.

Surakhmad,Winarno.1985.Pengantar Penelitian Ilmiah.Bandung:Tarsito.

http://asrulirfantosblog.blogspot.com/2009/06/manfaat-buah-gersenkersen. diakses pada tanggal 28 Maret 2010 pukul 10.40 WIB

http://ratrirahayu.blogspot.com/2009/12/pkm. diakses pada tanggal 6 April 2010 pukul 08.32 WIB

http://ariginanspunya.blogspot.com/2009/09/kersen-kersen-pohon-kersen-klasifikasi. diakses pada tanggal 6 April 2010 pukul 08.45 WIB

Tidak ada komentar: