Selasa, 11 Mei 2010

Sahabat Sejati, adakah?

“Aku berjalan seperti tanpa arah. Sendiri. Sepi. Semua seperti berlalu tanpa arti. Meski dunia disekitarku mengerang, menjerit, memecah hampa, tapi mengapa yang kurasa semua itu tak lagi bermakna. Adakah yang salah denganku? Pernahkah kau merasakannya jua??

Aku merasa sepi, ditengah tawa riang. Aku merasa sendiri di antara hingar-bingar yang mengelilingi. Begitu banyak hal yang kupendam dalam hati. Hingga aku merasa tak sanggup untuk menahan dan memendam semua ini. Sendiri. Aku dilanda gundah, resah, rasa sepi yang tak bertepi. Adakah sesosok malaikat kan menjemputku dari keterpurukan ini??”

Sahabat. Sahabatlah malaikat itu. Ia adalah mahluk yang Tuhan kirimkan untuk menjaga kita. Ialah yang akan menuntun langkah kita, membawa kita terbang dengan sayapnya. Meninggalkan semua rasa gelisah, gundah, resah, dan rasa putus asa. Ia adalah rembulan yang menerangi kita saat malam kelam. Saat matahari telah kehilangan sinarnya. Pun saat matahari bersinar lagi. Ia akan tetap ada, walau kita tak dapat melihatnya. Itulah sosok sahabat sejati. Tapi, apakah kita telah benar-benar telah menemukannya??

Menemukan sahabat sejati.

Manusia selalu menganggap dirinya adalah yang terhebat. Mahluk yang paling sempurna. Tapi, bukankah mahluk yang paling sempurna sekalipun masih tetap membutuhkan bantuan mahluk yang lain? Begitupun dalam hidup. Kitapun masih membutuhkan sahabat. Sahabat yang benar-benar sejati…adakah??

Tentu saja ada. Terkadang seorang sahabat sejati tidak perlu kita cari. Ia akan datang dengan sendirinya dalam kehidupan kita. Bahkan mungkin kitapun tidak menyadari kehadirannya. Tengoklah di sekeliling. Banyak orang berada di sekeliling kita. Pilihlah salah satu ataupun salah dua atau salah berapapun dari mereka untuk menjadi sahabat kita, menjadi bagian dari hidup kita yang rumit dan kadang terasa sempit ini

Mencari seorang sahabat seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Sulit memang. Apalagi mencari sahabat yang sejati. Tapi semuanya sebanding dengan apa yang kita dapatkan. Sebuah persahabatan yang indah tanpa batasan waktu. Pilihlah sahabat yang bisa kita percaya. Yang bisa menunjukkan kepada kita jalan kebenaran. Yang bisa membawa kita terbang ke surga. Dimana hanya orang-orang yang dikaruniai keimanan dan kebajikan yang bisa masuk kesana. Tinggalkan saja sahabat yang hanya akan menjerumuskan kita ke dalam kesesatan.

Bagaimana dengan sahabat yang berkhianat?

Mempelajari sebuah persahabatan sama halnya dengan mempelajari tentang perbedaan. Banyak perbedaan diantara kita, kita harus tahu itu. Tapi, justru perbedaan itulah yang membuat persahabatan terasa manis. Tergantung bagaimana kita mengolahnya. Sahabat hanya seorang manusia biasa ( kecuali buwat yang sahabatnya bukan manusia). Yang tentu saja pernah melakukan hal yang salah.

Manusia adalah tempatnya dosa dan khilaf. Mungkin dibalik itu semua ada sesuatu yang ingin ia sampaikan kepada kita. Jadi kita tidak perlu merasa risau. Sebaiknya maafkan saja dia, OK?? Kalau memang terpaksa meninggalkannya, tinggalkanlah dia. Sedapat mungkin jangan sampai melukai hatinya.

Jika tak ada seorangpun yang mau bersahabat dengan kita?

Ketika tak ada lagi orang yang mau menjadi sahabat kita, kita tak perlu lagi risau. Masih banyak hal yang bisa menghilangkan kesepian dari hidup kita. Bisa saja kita memelihara seekor binatang peliharaan dan menjadikannya sahabat. Tidak masalah. Toh seekor hewan tidak akan bisa berkhianat pada kita. Perbanyak ibadah akan membuat hidupkita merasa tentram. Jikalau tiada lagi manusia di atas bumi ini yang bersedia menemani kita, maka masih ada Allah SWT yang selalu mengiringi langkah kita dimanapun kita berada.

Kita adalah satu tubuh. Satu rasa meski dengan berbeda warna. Ketika kau sendiri. Ketika kau dilanda sepi. Ketika kau membutuhkan seorang sahabat. Sahabat yang kau cari tanpa henti. Sahabat yang kan slalu menjadi malaikat bagimu. Ketika tiada lagi yang mau berbagi denganmu. Datang padaku. Akulah yang bersedia menjadi sahabatmu. Siapapun dirimu dan dimanapun kau berada. Bahwa sesungguhnya akupun juga membutuhkan sahabat sepertimu..

Tidak ada komentar: